Connect with us

News

Kolaborasi PSSI dan Polri Memberantas Mafia Sepakbola! Gue Demen Nih

Published

on

GenZpedia, Jakarta – Setelah terpilihnya Erick Thohir sebagai Ketum PSSI pada 16 Februari yang lalu.  Mantan Menteri BUMN itu, kini menapaki kerjasama dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk mewujudkan sepakbola Indonesia yang lebih baik.

Kerja sama itu, salah satunya adalah untuk memberantas match fixing atau pengaturan skor yang kerap kali terjadi dalam penyelenggaraan sepakbola Indonesia. Tentu masih hangat dalam benak masyarakat Indonesia tentang pengaturan skor yang dilakukan oleh Vigit Waluyo.

Kasus Vigit Waluyo adalah salah satu kasus saja yang mencerminkan betapa korupnya dan kotornya sepakbola nasional. Di samping itu, kasus pengaturan skor masih banyak terjadi, utamanya di Liga 2 dan Liga 3 kompetisi nasional.

Untuk itu, uluran tangan Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo untuk memberantas mafia sepakbola adalah langkah penting Erick Thohir di awal karirnya sebagai Ketum PSSI. Kapolri Listyo sangat atusias dalam bersinergi dengan PSSI untuk membasmi masalah mafia bola yang mengakar dan mewujudkan pertandingan yang fair play.

Sebagaimana melansir akun resmi HumasPolri, pembentukan Satgas Anti-Mafia bentukan Kapolri akan menjamin seluruh pelaksanaan Liga 1, Liga 2, hingga Liga 3. Tidak hanya itu, Satgas tersebut juga akan mengamankan seluruh kegiatan sepakbola yang di selenggarakan oleh PSSI.

Selain itu, Kapolri juga mengungkapkan bahwa sinergitas ini juga untuk mewujudkan penyelenggaraan sepakbola yang sesuai standar FIFA. Sampai-sampai, Polri mendatangkan pemateri dari Conventry University, Inggris, demi memperbaiki dan melatih manajemen kompetisi.

Tidak sampai situ, bahkan Sigit mengeluarkan Peraturan Polri (Perpol) Nomor 10 Tahun 2022 tentang Pengamanan Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga. Degannya, landasan hukum pengamanan kompetisi menjadi lebih tertib untuk assesmen dan manajemen risiko, termasuk didalamnya pengamanan kepada penonton dan pemain.

Bagikan ini