Connect with us

News

Perundungan Siswa SMP di Garut, Netizen Murka

Published

on

perundungan-siswa-smp-di-garut-netizen-murka
Ilustrasi

KABUPATEN GARUT, GENZPEDIA – Perundungan kembali terjadi. Kali ini adalah seorang siswa SMP di Garut menjadi korban perundungan oleh temannya. Berita perundungan tersebut viral setelah dipublikasikan oleh akun media sosial Instagram infogarut (@infogarut).

Korban Perundungan Tak Sadarkan Diri

Berdasarkan dari keterangan Kapolsek Cikajang, Iptu Sularto, perundungan terjadi di suatu kelas di salah satu sekolah di Kec. Cikajang, Garut. Korban yang berinisial MNA (13) tak sadarkan diri akibat luka serius yang ia dapatkan setelah dianiaya oleh temannya. Adapun kejadian perundungan tersebut terjadi pada hari Rabu (10/8) lalu sekitar pukul 11.30 siang.

Selain itu, Iptu Sularto mengatakan jika perundungan tersebut diduga dilakukan dengan mencekik, memukul, dan membenturkan kepala korban ke meja belajar.  Ia  juga menambahkan bahwa diduga perundungan dilakukan oleh dua orang teman sekelas korban.

Iptu Sularto menyebutkan, tindakan kekerasan di lingkungan sekolah itu diduga dilakukan oleh dua orang yang merupakan teman sekelas korban.

Baca Juga: Kenapa Perundungan Masih Dianggap Sepele?

Iptu Sularto menambahkan jika kasus perundungan ini sudah ditangani oleh pihak Polsek Cikajang. Nantinya, akan dilimpahkan ke Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).

“Kasusnya sudah ditangani oleh Polsek Cikajang. Tapi berdasarkan pemeriksaan medis, belum ada bukti penganiayaan. Tetap ditangani Polsek nanti dilimpahkan ke PPA,” ujarnya.

Dikutip dari tribunnews.com, setelah mendapatkan perawatan di puskesmas Cikajang, kondisi korban saat ini sudah membaik dan sudah pulang ke rumahnya.

Berdasarkan keterangan dari pihak pelapor, kasus perundungan di lingkungan sekolah sering terjadi. Bahkan korban perundungan sampai ada yang mengalami depresi. Sayangnya, pihak sekolah selalu menutupi tindak perundungan tersebut.

Netizen Murka

Menanggapi unggahan infogarut, netizen murka dengan kejadian perundungan yang menimpa MNA. Beragam komentar dilontarkan. Mulai dari komentar bernada sinis, empati terhadap korban, hingga meminta pelaku perundungan tersebut di adili meskipun masih di bawah umur.

 

Bagikan ini
Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *