Connect with us

Trending

6 Strategi Singkat Latihan Untuk Bakar Lemak ala Ade Rai

Published

on

GenZpedia, Jakarta – Gais, siapa yang kemarin sudah ngelakuin tips (Baca juga: Strategi Singkat Nutrisi Untuk Perangi Lemak Berlebih) ala Ade Rai? Kali ini, Mas Ade punya Strategi Singkat Latihan Untuk Mengurangi Lemak Berlebih yang akan kita bahas di bawah ini.

Pembahasan ini adalah penjelasan lanjutan setelah strategi nutrisi yang minggu lalu terbit. Nah, maka dari itu, untuk hasil yang lebih optimal, Sobat GenZ mesti baca dulu strategi nutrisi di atas.

Gak perlu banyak basa-basi lagi,  kuy kepoin penejelasannya!

  • Latihan saat Perut Kosong

Kenapa latihan saat perut kosong? Alasannya adalah untuk mengoptimalkan proses pembakaran lemak. Hal ini dapat terjadi sebab saat perut kosong tubuh secara alami akan menghasilkan berbagai enzim dan hormon yang memacu tubuh untuk menciptakan kecerdasan sendiri.

Dengan kecerdasan tubuh tersebut, akhirnya berbagai macam hormon terjadi, seperti: glucagon dan catecholamine. Ini membuat tubuh kita secara alami menjadi stres  atau stres ter-rencana. Setelah stres terjadi, muncul hormon-hormon yang aktif secara otomatis, seperti:

adrenaline;

noradrenaline;

hormone sensitive lipase;

adipose triglyceride;

triglyceride;

diglyceride;

monoglyceride; sampai

glisero dan fatty acid.

Hormon-hormon di atas akan membuat rangkaian sistem yang ujungnya membuat pembakaran lemak semakin lebih efektif. Lalu, gimana sih prakteknya? Sama seperti minggu lalu, praktiknya adalah dengan menggunakan metode puasa 12 jam.

Misalnya, kita puasa dari jam 9 malem sampai jam 9 pagi, maka Sobat GenZ sekalian bisa melakukan latihannya tepat sebelum buka puasa, di jam 8 atau jam 7 pagi. Tapi, boleh aja kok sobat sekalian minum teh atau kopi di pagi hari untuk sarapannya, namun ingat jangan pake gula loh!

Selanjutnya, latihannya apa aja emangnya, sih?

  • Latihan Beban

Latihan beban adalah latihan yang paling di remehkan ketika orang mau menurunkan berat badan atau membakar lemak dengan cepat. Padahal latihan beban, adalah olahraga yang paling singkat dan efektif dalam membakar gula sampai habis.

Apa hubungannya antara gula dan lemak dalam hal ini? Jadi dengan latihan beban ini akan melatih dan menguatkan otot rangka. Otot rangka adalah sarana terbesar untuk membuang glucosa atau gula, karena semakin padat otot rangka seseorang, semakin tinggi pula daya tampung glucosa-nya.

Saat kita latihan beban, seperti: push-up, plank, skuat, hingga angkat dumbell, ini semua akan merusak otot kita. Setelah otot rusak maka gula atau glucagon tadi akan berfungsi untuk memperbaiki otot dan akhirnya membuat kebutuhan atau daya tampung kita terhadap gula meningkat.

Akhirnya, apabila otot kita kencang, ini akan menstimulus kekuatan tulang, hingga mengakibatkan gerakan tubuh kita yang normal dan optimal (maka lemaknya rendah). Tapi sebaliknya, dengan otot yang longgar ini hanya akan membuat tulang lemah dan membuat semakin terbatasnya gerakan kita (maka lemaknya tinggi).

Tidak hanya  itu, dikitnya gerakan kita akibat kegemukan atau lemak berlebih dapat membuat terganggunya kesehatan jantung, dan kawan-kawannya (metabolic syndrome). Selain itu, terjadi juga (costco sarcopenc obesity) yang membuat muscle loss atau kehilangan masa otot.

Kehilangan masa otot akan berakibat pada osteoporosis yang mengantarkan kepada obesitas atau kegemukan. Sebaliknya, dengan masa otot yang tinggi ini akan membuat sistem metabolisme kita menjadi tinggi. Maka dengan begitu, pembakaran lemak semakin menjadi optimal.

  • Latihan Kardio

Apa itu latihan kardio? Jadi latihan kardio adalah latihan yang dapat memicu detak jantung dan aliran darah semakin tinggi. Kegiatan seperti lari, bersepeda, hingga berenang bisa menjadi opsi bagus untuk olahraga kardio yang dapat membakar kalori dan lemak.

Namun, banyak orang salah beranggapan bahwa jika kita semakin cape ketika olahraga kardio, maka semakin optimal pula bakar lemaknya. Ini adalah anggapan yang keliru karena sejatinya ketika kita cape dan terus kita paksakan untuk lari misalnya, ini akan menurunkan masa otot kita.

Jadi gini loh! Dapur energi kita yang namanya “mitochondrion” membutuhkan oksigen untuk membakar lemak. Lemak itu yang kemudian menjadi bahan bakar sumber tenanga. Sebaliknya, kalau kita terlalu cape maka oksigen semakin sedikit dan akhirnya yang dipakai untuk sumber tenaga adalah gula yang ada di otot.

Istilahnya adalah gluconeogenesis yang menjelaskan kalau otot akan memecah dirinya untuk menjadi gula baru.

  • Latihan Kardio setelah Latihan Beban

Kenapa latihan kardio perlu dilakukan setelah latihan beban? Jadi alasannya adalah karena sistem energi. Dalam tubuh kita terdapat dua sumber eneregi, pertama dari gula dan kedua dari lemak. Latihan kardio membantu kita untuk mengurangi kadar gula dalam tubuh.

Setelah kadar gula turun, kita bisa latihan beban dengan menggunakan energi lemak yang tadi belum terbakar optimal. Dengan begitu, lemak dalam tubuh menjadi lebih ideal setelah kita biasa melalukan latihan kardio dan melakukan latihan beban.

  • Latihan Beban setelah Solat

Pada prinsipnya, latihan beban bisa dilakukan dengan cara menggunakan beban tubuh sendiri. Ini adalah cara termudah, termurah, dan paling efektif apalagi untuk Sobat GenZ yang muslim. Temen-temen yang muslim bisa menggunakan waktu-waktu setelah solat lima waktu untuk latihan beban, loh!

  • Latihan dengan Variasi

Bagi sobat GenZ yang muslim, pastikan latihan beban yang dilakukan setiap habis solat lima waktu adalah latihan yang variatif. Misalnya, ketika solat subuh, Sobat GenZ sekalian melakukan push-up, pada solat zuhur sobat bisa skuat, dan setelah solat ashar sobat bisa plank. Begitu setelahnya!

Di samping itu, gerakan dan intensitas sobat saat olahraga juga harus variatif. Misalkan sobat melakukan olahraga push-up, nah dengan push-up tersebut sobat bisa mulai dari 10 kali push-up sampai 30 kali push-up setiap menitnya.

Saat sobat melakukan olahraga lari, sobat juga bisa memainkan intensitasnya saat lari. Seperti lari santai diawal, kemudian menjadi lari sprint setelahnya. Begitu seterusnya!

Bagikan ini
Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *