Connect with us

News

Serius Hadapi Stunting, Pemkot Tarakan Tandai 7 Wilayah Ini, Simak Ya

Published

on

Rembuk Stunting tingkat Kota Tarakan

TARAKAN, GENZPEDIA – Berdasarkan informasi BKKBN Kaltara bahwa tingkat stunting Kota Tarakan yang semula 25,9 persen pada 2021 menjadi turun sebanyak 17 persen pada 2022. Apakah upaya pengendalian cukup sampai disini?, tentunya tidak

Demi mencapai target penurunan angka stunting 6 persen di tahun 2024, tentunya dibutuhkan upaya besar. Seperti halnya rembuk stunting berjenjang dari level lurah hingga Kecamatan, hingga sosialisasi terkait  gizi buruk kepada masyarakat hingga tahap penyembuhan

“Kegiatan stunting sangat penting dilakukan. Saat ini kepala petugas pelaksanaan stunting yakni wapres RI, kemudian ditingkat provinsi diambil alih oleh Wagub hingga ditingkat kab/Kota yakni Wawali ataupun wakil bupati. Stunting terjadi akibat adanya kekurangan gizi baik dapat dilihat dari kekurangan fisik ataupun kurangnya kemampuan otak” ucap Wali Kota Tarakan, Khairul kepada GENZPEDIA di Tarakan, Kamis 23 Juni 2022.

Khairul pun mengungkap bahwa berdasarkan identifikasi locus stunting terkini, jumlah keseluruhan anak teridentifikasi stunting berjumlah 624 anak. Jumlah ini di temukan di 8 kelurahan yang ada di wilayah Kota Tarakan, yakni Karang Rejo, Sebengkok, Selumit Pantai, Lingkas Ujung, Kampung Enam, hingga Pantai Amal dan Juata Kerikil.

Pihaknya turut menuntut keselarasan niat pencegahan dan pengendalian angka stunting dari lembaga terkait, terutama wilayah pesisir Kota Tarakan. “Perlu sinergitas antar stakeholder untuk memastikan tidak adanya kekeliruan dalam melakukan perhitungan angka serta keseriusan dalam menangani stunting yang ada di Kota Tarakan,” katanya.

Mengetahui pemicu peningkatan stunting akibat pola makan di luar dari standar gizi dan hidup di lingkungan tidak sehat, Effendy Djuprianto selaku Wakil Wali Kota Tarakan turut berharap besar semua pihak dapat bersama mencegah dan mengendalikan stunting di Kota Tarakan.

“Berharap bahu-membahu berkoordinasi dalam mendukung kegiatan rembuk stunting di Kota Tarakan. Berharap tahun selanjutnya tingkat stunting terdapat penurunan di masyarakat” ucap Jupri. (Poernama S)

 

Bagikan ini